3 tahun sudah mengajar....gak terlalu terasa, ntah karena sangat menikmati atau karena memang tidak terlalu dipikirkan. Mulai pulang dari jogja, mencoba melamar di SMK sebagai guru Komputer / KKPI...ehhh ternyata diterima, ngajr juga. Padahal jujur memang tidak ada sama sekali basic mengajar, hanya berbekal epngalaman organisasi selama SMA dan kuliah. Materi yang diajarkanpun sama sekali berbeda dengan basic ilmuyang didapt dari kuliah, guru komputer kok Sarjana Hukum....
Tapi semakin lamanya waktu..penyesuaian dengan lingkungan sekolah mulai terasa. Dari cara menghadapi siswa, sistem pendekatannya dan tetek bengek administrasi pendidikan mulai terbiasa meskipun memang agak kacau. Metode yang digunakan selama ini mencoba merangsang siswa untuk bertanya, kenapa bertanya?? karena bertanya membuat kita bisa mengembangkan apa yang ada di otak kita. Otak tidak akan beku karena pikiran tidak terbiasa dipanaskan dengan materi.
Seperti kata Tan Malaka, Tesis------Antitesis ----> Sintesis
Pedoman ini yang saya pegang, lho kok bukan teori pendidikan??
Memang Tan Malaka bukan tokoh pendidikan formal, tapi dasar berpikir yang ia ungkapkan sangat bagus untuk memotivasi dan merangsang pikiran remaja yang masih segar dengan ide-ide baru. Toh...Bung Hatta juga pernah mengatakan bahwa memang filsafat harus diajarkan dalam pelajaran.

Saya tidak tahu, apakah materi yang saya sampaikan sudah mencapai target yang diharapkan negara, yakni membentuk manusia Indonesia seutuhnya??
Tapi saya hanya berpedoman, manusia terus akan berkembang. Pancasila hanya salah satu jalan menuju kebaikan yang bersifat universal, masih banyak cara lain agar kita bisa menjadi manusia Indonesia sutuhnya yang berdasarkan keadilan perdamaian abadi dan keadilan sosial hehhee....begitu teorinya!!!
Tapi saya tidak suka teori mentah diajarkan ke siswa, lho??? karena siswa memang harus mulai belajar melihat sebuah teori sebagai salah satu pijakan, bukan satu-satunya cara untuk memahami dan menyelesaikan sebuah permasalahan.
Guru hanya sebuah busur yang akan meluncurkan panah menuju sasaran, arahnya sudah betul tapi kalau panahnya masih bermasalah, panah tersebut tidak akan mencapai sasaran. Salah siapa?? Salah busur !!!
Menurut saya, tidak adil menyalahkan salah satu pihak dengan menjelekkan potensinya. Siswa tidak sepenuhnya mampu berkompetisi dengan siswa lain dengan cara massive, kadang ia menginginkan sebuah pendekatan yang khusus. Seorang guru tidak akan bisa memberikan perhatian khusus kepada seluruh siswa. Waktu menjadi orang tua di sekolah sangatlah sebentar, 7 jam di sekolah tidak akan menjamin siswa itu akan baik, pintar suka menabung, menghargai sesamanya jika 17 di luar sekolah dia tidak dijaga sedemikian rupa.
Sebagai siswa, ada kalanya bersikap "bandel" itu wajar, karena kalian memang suka diperhatikan, tapi sebagai seorang guru, saya berpendapat, kalau kalian bisa "bandel" berarti kalian harus pintar. kenapa harus pintar?? apakah harus juara kelas?? gak juga ??? biar disayang orang tua & guru?? orang tua dan guru sayang kalian dari dulu.
harus pintar artinya kalian bisa menghadapi segala persoalan secara pribadi, ada kalanya kalian dituntut punya kemampuan pribadi untuk menyelesaikan masalah tertentu, kalo kalian tidak pintar, kalian pasti mengemis ke orang lain agar dibantu. Dimana letak kebanggan diri kalian???
Kan kita mahluk sosial?? benar sekali. Menurut Pelajaran saya memang manusia adalah mahluk sosial. Berapa lama kalian terus mengandalkan orang lain, sedangkan kalian tidak pernah menggunakan kemampuan kalian sendiri.
Gak PEDE pak?? kenapa gak pede? apa karena wajah pas2an atau tampang dekil?? Gak juga, yang membuat kalian tidak pede adalah kalian tidak pernah merasakan kalian lebih dari orang lain, karena tidak pernah mencoba untuk lebih baik. Kalau kalian punya kemampuan lebih?? kemampuan kalian yang digunakan, tampang gimana pak?? itu hanya penunjang. Klo tua kalian juga bakalan jelek, keriput...
Yang penting otak kalian bisa digunakan, jangan sampai otak kalian tidak kalian pergunakan, sayang, manusia paling sempurna adalah karena otaknya. Dengan otaknyaia bisa mengolah yang biasa jadi luar biasa